10 Solusi Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
10 Solusi Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis – Hidup di negara demokrasi seperti Indonesia adalah suatu berkah karena kita bebas berpendapat, berpendapat, dan menyebarkan atau mencari informasi. Bisa dikatakan kita tidak pernah kekurangan informasi, apalagi dengan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih seperti saat ini.
Namun berkah ini juga bisa menjadi bencana. Hmm… bencana? Ya memang bencana, jika kita tidak mampu mengolah informasi yang kita terima, kita bisa menjadi lumpuh karena bingung atau tidak tahu informasi mana yang bisa dipercaya atau tidak. Parahnya lagi, kita bisa tertipu dan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan penting!
10 Solusi Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis merupakan “tameng” kita untuk melindungi diri dari informasi yang menyesatkan, dan “pegangan” kita untuk mengambil keputusan.
Berpikir Kritis Dan Kreatif: Teori Dan Implementasi Praktis Dalam Pembelajaran
Penting untuk memastikan bahwa kita dapat menavigasi kompleksitas zaman modern. Mengingat pentingnya 10 skill yang paling banyak dicari oleh para perekrut di tahun 2021, salah satunya adalah berpikir kritis! (Forbes, 2020). Forum Ekonomi Dunia juga menyuarakan sentimen ini, dengan mengatakan bahwa kelompok-kelompok ini adalah kelompok talenta terbaik yang akan diperhatikan oleh pemberi kerja selama 5 tahun ke depan.
Atau “kritis”, kita mungkin langsung terpikir dengan kata “kritik”. Alhasil, yang terlintas dalam pikiran adalah gambaran orang yang suka menyerang ide orang lain. Hal ini disebabkan adanya kesalahpahaman mengenai arti kata “kritis”. Faktanya, pemikir kritis berbeda dengan “kritikus”.
Pemikir kritis adalah seseorang yang berpikir secara sistematis, logis, dan obyektif ketika mengevaluasi atau mengambil keputusan; Bukan orang yang suka mencari kekurangan pada suatu hal.
Menentukan makna dan signifikansi dari apa yang diamati atau diungkapkan, mengevaluasi argumen, mempertimbangkan apakah kesimpulan didasarkan pada bukti pendukung yang cukup.
Asah Ketajaman Berpikir Kritis Dengan 5 Tips Ini
Tidak sama dengan berdebat atau mengkritik orang lain. Kata “kritis” suatu argumen tidak sama dengan “tidak setuju” terhadap argumen atau sudut pandang orang lain. Evaluasi kritis dapat dilakukan dengan penalaran yang baik, karena berpikir kritis bersifat netral, tidak memihak dan tidak emosional.
Berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir universal yang berguna untuk semua profesi dan jenis pekerjaan. Dengan kata lain, berpikir kritis adalah kemampuan berpikir jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang diyakini. Definisi berpikir kritis
Berguna untuk membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, berdiskusi dll untuk mendapatkan hasil yang baik. Analisis kritis meningkatkan pemahaman tentang masalah.
Perlu memecahkan masalah, membuat keputusan, siapa yang harus dipercaya, apa yang harus dilakukan, dan banyak lagi.
Rubrik Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Seperti yang telah disebutkan di awal, berpikir kritis sangatlah penting sehingga menjadi salah satu keterampilan terpenting yang dapat dimiliki seseorang di abad ke-21. Hal ini tidak selalu berarti mengandalkan orang lain, namun mengambil kepemilikan penuh dalam pengambilan keputusan tertentu.
Memberikan informasi terkini kepada kita, dimana perekonomian saat ini didasarkan pada perubahan cepat dalam informasi dan teknologi. Banyak informasi dapat diakses hanya dengan menggerakkan jari Anda. Memilah, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan informasi secara sistematis membantu kita beradaptasi dengan pekerjaan, tidak terbawa oleh berita bohong dan kembali menjadi tameng untuk menyikapi berbagai hal yang ada. Menjadi jelas mengapa keterampilan
Terkait dengan kemampuan berpikir terstruktur dan mengacu pada metode. Seorang pemikir sistematis tidak bertindak, bergerak, atau mengambil keputusan dengan cepat.
Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan berpikir logis atau rasional. Kata rasional mengacu pada penggunaan akal untuk memecahkan masalah. Orang yang rasional selalu mempunyai alasan yang kuat berdasarkan pemikiran yang mendalam atas apa yang diyakini atau dilakukannya. Ia juga mampu menjelaskan alasannya kepada orang lain.
Keterampilan Abad Ke-21 Yang Dibutuhkan Setiap Anak Untuk Berkembang Di Masa Depan
Dalam mengambil keputusan dan menarik kesimpulan, pemikir kritis tidak dipengaruhi oleh perasaan atau selera pribadinya terhadap pokok bahasan yang dibicarakan. Untuk menghindari bias internal yang mencemari penilaian mereka, bahkan orang yang objektif pun sering kali mencoba mengevaluasi diri mereka sendiri. Itu sebabnya dia tidak mudah marah karena kritik.
Terkait dengan kecenderungan suka mengkritik pendapat orang lain. Yang justru muncul adalah nilai-nilai yang bertentangan dengan bias tersebut, seperti kehati-hatian, keadilan, dan pengawasan.
Banyaknya informasi di kepala ibarat benang benih. Namun dengan menulis, informasi yang ibarat benang merah dapat ditata, teratur, terfokus, dan mudah/sederhana dijelaskan.
Bertanya secara kritis berarti memahami apa yang kita inginkan. Misalnya, jika kita bertanya, “Haruskah saya percaya beritanya?” Pikirkanlah hal itu, lalu tanyakan “apakah ini benar”. Sebab, ada berbagai alasan yang diyakini dapat ditutupi oleh alasan lain, seperti klaim bahwa berita tersebut benar-benar terjadi karena sebuah berita yang dimuat di salah satu portal berita favorit Anda.
10 Referensi Studi Kasus Pilihan Topik Seputar Kesulitan Dan Minat Siswa Dalam Pembelajaran, 500 Kata Begini Cara Uraian Reflektif Yang Seharusnya
Dengan mempelajari situasi dan berpikir jernih tentang apa yang sebenarnya terjadi, kita dapat dengan mudah menyaring informasi tersebut dengan cara yang penting, menemukan apa yang kita cari, dan memutuskan apakah informasi tersebut benar-benar sesuai dengan kenyataan saat ini.
Berikutnya adalah pengumpulan informasi. Ada banyak informasi di luar sana. Oleh karena itu, mengetahui dengan jelas apa yang ingin Anda tanyakan akan membantu Anda menentukan informasi apa yang paling relevan, berbasis data, dan dapat diandalkan.
Temukan berbagai sumber seperti artikel, buku, atau pakar di bidangnya. Mengumpulkan lebih banyak informasi akan membantu Anda mengevaluasi berbagai pilihan, membawa Anda lebih dekat pada keputusan yang akan memenuhi tujuan Anda.
Kini saatnya meninjau berbagai informasi yang dikumpulkan. Saat memutuskan untuk mengambil informasi dari sumber-sumber tersebut, tanyakan pada diri Anda, “Apa konsep yang mendasarinya?”, “Dari mana datanya berasal?”, “Asumsi apa yang diterapkan?”, “Apakah penafsiran saya terhadap informasi tersebut benar?” .
10 Teknik Interaktif Untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa Di Kelas
Misalnya, jika Anda mendapat SMS di ponsel yang menjanjikan jutaan, “Apakah saya yakin pengirimnya mengatakan yang sebenarnya?”, “Dari bukti yang ada, apakah saya beralasan untuk berpikir saya akan mendapatkan uang?”.
Misalnya, bayangkan momen pemilu, dan Anda memilih calon pemimpin berdasarkan janjinya, bahwa harga bahan bakar akan lebih murah! Sekilas terlihat bagus bukan? Namun bagaimana hal ini berdampak pada lingkungan jangka panjang? Jika penggunaan bahan bakar tidak dibatasi oleh harga, hal ini dapat menyebabkan peningkatan polusi udara dalam jumlah besar, sebuah konsekuensi tak terduga yang harus dipertimbangkan.
Langkah selanjutnya adalah memperluas wawasan Anda. Coba tanyakan pada diri Anda mengapa begitu banyak orang yang tertarik dengan kebijakan calon pemimpin lainnya. Bahkan jika Anda tidak setuju dengan semua yang dikatakan seorang kandidat, Anda dapat mempelajari gambaran yang lebih lengkap tentang pandangan seorang kandidat tentang mengapa kebijakan mereka yang tidak valid tampak menarik bagi orang lain. Ini membantu kita memeriksa pilihan, mengevaluasi pilihan kita sendiri, dan pada akhirnya membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat.
Selain itu, sangat penting untuk mendapatkan informasi di luar diri Anda. Kita bisa memulai dari yang kecil. Jika Anda bekerja di lapangan, misalnya
10 Soft Skill Yang Harus Anda Miliki Untuk Sukses Di Masa Depan
, juga berteman dengan orang-orang di departemen pemasaran. Jika Anda selalu pergi makan siang bersama karyawan senior, maka Anda bisa pergi menonton pertandingan sepak bola bersama rekan-rekan junior. Melatih diri Anda dengan cara ini akan membantu Anda memperoleh lebih banyak wawasan.
Ya, “Latihan adalah ibu dari segala keterampilan”. Pernyataan ini benar. Artinya untuk menjadi ahli di suatu bidang, pengetahuan teoritis saja tidak cukup. Latihan dan pengalaman juga penting untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan kemampuan. Keterampilan berpikir kritis disertakan!
Melakukan aktivitas secara langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Di bawah ini beberapa contoh kegiatan yang dapat kita lakukan untuk melatih kemampuan berpikir kritis:
Bersikap kritis berarti menggunakan setiap pemikiran, sikap atau informasi untuk menganalisis dan mengevaluasi sebelum mengambil tindakan atau keputusan.
Begini 5 Cara Mudah Melatih Diri Untuk Berpikir Kritis
Andi Balladho adalah profesional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) + Search Engine Optimization (SEO) bersertifikat di Aspat Colle Indonesia. Sebagai pecinta K3, ia senang belajar dan berbagi artikel tentang K3. Berpikir kritis adalah keterampilan yang penting untuk dikembangkan sejak usia dini. Menurut penelitian, anak yang memiliki kemampuan berpikir kritis lebih sukses dalam hidupnya. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab guru untuk membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Pada artikel ini, kita akan membahas strategi efektif yang dapat digunakan guru untuk mencapai tujuan ini.
Berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan berdasarkan pemikiran rasional. Hal ini memungkinkan anak untuk lebih memahami informasi, mengidentifikasi kelemahan dalam argumen, dan menemukan solusi kreatif terhadap masalah. Oleh karena itu, berpikir kritis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan membantu anak menjadi individu yang lebih kompeten dan mandiri.
Model pengajaran induktif merupakan salah satu strategi efektif yang digunakan guru untuk mengembangkan berpikir kritis anak. Dalam model ini, guru mengajar anak dengan memberikan contoh konkrit dan meminta mereka menggeneralisasi dan mengambil kesimpulan sendiri. Misalnya, seorang guru mungkin menyajikan beberapa contoh soal matematika, kemudian meminta anak menemukan pola atau aturan umum yang berlaku.
Mengajukan pertanyaan terbuka adalah cara lain untuk mendorong anak berpikir kritis. Dengan mengajukan pertanyaan terbuka, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir mendalam dan mengemukakan pendapatnya. Misalnya, guru dapat bertanya, “Apa pendapat Anda tentang masalah ini?” atau “Apa konsekuensi dari pilihan yang Anda buat?” Dengan mengajukan pertanyaan seperti itu, guru membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir analitis dan mengekspresikan ide-ide mereka sendiri.
Apa Itu Berpikir Kritis? Ini Manfaat, Contoh, Dan Cara Melakukannya
Teknik diskusi kelompok dapat mendorong anak berpikir kritis melalui interaksi dengan teman sebayanya. Dalam diskusi kelompok, anak dapat bertukar pikiran, saling bertanya, dan membangun argumen berdasarkan bukti dan logika. Guru dapat memberikan topik yang menantang dan memfasilitasi diskusi kelompok dengan mengajukan pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis. Ini akan mengembangkan keterampilan komunikasi dan mengajar anak-anak untuk mempertimbangkan sudut pandang orang lain.
Menyajikan permasalahan nyata merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan berpikir kritis pada anak. Guru dapat menggunakan situasi nyata sebagai konteks pembelajaran, seperti memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, mendiskusikan masalah sosial, atau menganalisisnya.